BELU KETERBATASAN SUMBER AIR

BELU KETERBATASAN SUMBER AIR

Membuka Rakerda Perpamsi NTT, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH di hadapan undangan dan peserta Rakerda dalam sambutannya yang berisikan curahan hati atas kondisi minimnya ketersediaan air bagi masyarakat Kabupaten Belu. Berikut ini ringkasan admin atas sambutan Bupati Belu.

Kita semua tahu dan sadar bahwa Air  sangat penting bagi kehidupan. Air sumber kehidupan. No water no life, Tidak ada air tidak ada kehidupan. Karena itu, Pemerintah memandang  pelayanan air sebagai urusan wajib dasar kepada masyarakat. Air kebutuhan dasar rakyat. Secara nasional pada 2019 ini targetnya 100 % akses air minum bagi masyarakat. Tentu ini membutuhkan kerja keras, kerja bersama, kerja cerdas-inovatif, kerja tuntas kerja besar,membangun berbagai infrastruktur air minum. Setelah dibangun pihak yang mengelola adalah PDAM atau Perumda Air Minum atau BLUD. "Saya atas nama pemerintah dan masyarakat memberi apresiasi kepada para direktur pucuk pimpinan pengelola air minum   yang hari ini melakukan rapat kerja daerah persatuan perusahaan air minum seluruh Indonesia se-Propinsi Nusa Tenggara Timur. PDAM/Perumda Air Minum/BLUD Kelola Air kelola kehidupan, kesadaran bersama akan hal ini perlu dibangun dan dipupuk, pengalaman kelola air dibagi bersama agar pelayanan semakin optimal kepada masyarakat, disitulah kita kelola kehidupan", ungkapnya penuh tenang.

anjutnya, "Terima kasih banyak atas kepercayaan dan penunjukan PDAM kabupaten Belu menjadi tuan rumah Rakerda Perpamsi NTT ini. Di tengah musim kemarau puncak, kita melakukan Rakerda di Belu, sudah pasti kita menemui kekurangan air dimana-mana. Kabupaten Belu mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih dan air minum. Dalam keadaan dan kondisi demikian, saat ini PDAM Kabupaten Belu mengelola tujuh (7) Sistem penyediaan Air Minum (SPAM) yakni SPAM Lahurus, SPAM Weoe, SPAM Wematan Tirta, SPAM IPA Haekrit, SPAM Weutu, SPAM Wekiar dan SPAM Motabenar. Karena kekurangam kapasitas produksi air maka PDAM Belu hanya bisa melayani 3.016 pelanggan dari 5.846 pelanggannya. Karena itu pemerintah daerah sedang terus berupaya dan mendorong pembangunan beberapa spam baru kepada pihak Balai PPW propinsi NTT dan Kementerin PUPR Republik Indonesia seperti SPAM Molos Oan yang sedang dibangun, dan akan dibangun lagi jaringan IPA Bendungan Rotiklot dan pembangunan Bendungan Weilikis untuk bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat kota Atambua dan sekitarnya". Sedang diusulkan juga untuk dibangun SPAM IPA Wekabu, Weutu 1 dan Mauhalek, dan beberapa sumber yang lain.

"Dalam masa kepemimpinan kami, pembangunan Air menjadi program prioritas, dan Dinas PUPR dan Direktur PDAM Kabupaten Belu bersama stafnya telah berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan Audit Keuangan oleh Akuntan Publik pada tahun 2018 PDAM Kabupaten Belu telah mengalami keuntungan dan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pertama kalinya", tandasnya. Dan audit kinerja yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan NTT, untuk tingkat kesehatan berdasarkan pedoman penilaian kinerja PDAM dari BPPSPAM mendapat nilai 2, 29 dan tergolong  ‘kurang sehat’, dibandingkan pada tahun sebelum mendapat nilai 1,75 dan tergolong sakit.  Dan Kinerja PDAM Kabupaten Belu berdasarkan penilaian menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 mendapat nilai 56, 20 tergolong ‘cukup’, yang tahun sebelumnya mendapat nilai 41,65 tergolong ‘kurang’). Kami terus bertekad dan mendorong PDAM Kabupaten Belu Sehat keuangan, Sehat Pelayanan dan Sehat Managemen.

"Dan  kehadiran bapak ibu direktur dan semua undangan dan narasumber (Kepala perwakilan BPKP NTT dan Konsultan Pajak) yang menjadi energi baru dan dukungan yang luar biasa bagi kami agar pada tahun tahun selanjutnya PDAM Kabupaten Belu juga semakin baik. Maka sepantasnya kami menyampaikan terima kasih kepada Perpamsi pusat yang bekerja sama dengan Akademi Tirta Magelang yang telah membantu PDAM Kabupaten Belu melatih dan membimbing menggunakan program aplikasi GIS Jaringan Perpipaan dan pelanggan, aplikasi system informasi geografi jaringan perpipaan dan asesoriesnya dari SPAM Weutu yang sudah siap pakai.  Terima kasih untuk semua pihak yang hadir dan berkontribusi dalam Rakerda ini untuk membangun kesadaran bersama kelola air kelola kehidupan", hal ini ia sampaikan penuh rasa.

 

Sumber: Admin