BERINGIN: SOLUSI AIR UNTUK MASA DEPAN

Hari ini Jumat (20/12 2019), PDAM Kabupten Belu bersinergi dengan Batalion RK 744/Tobir Kompi Senapan B dan Koramil Kota Kodim 1605 Belu melakukan penanaman anakan beringin, nimba dan mahoni di areal kawasan hutan Wematan Tirta. Koramil Kota langsung dipimpiin Danramilnya, Mayor Yatman dan Kompi B Batalion RK 744/Tobir dipimpin langsung oleh Lettu Rino  dan seluruh pimpinan & staf PDAM Kabupaten Belu.

Menyadari akan kebutuhan air semakin banyak dan ketersediaan air semakin berkurang, maka harus ada upaya antisipasi untuk jangka panjang dengan melakukan menaman pohon dan membuat areal tangkapan dan resapan. Pada tahun 2017 dan 2018 telah dilakukan penanaman di Sumber mata air Lahurus dan Wematan Tirta. Pada tahun 2019 ini untuk hari pertama, pada hari Jumat, 6 Desember  lalu telah dilkukan penamanan ratusan anakan beringin di seputaran hutan Sumber mata air Wematan Tirta broncaptering A. Dan hari ini dilakukan lagi bersama bersama TNI, penamanan sekitar 200 ankan beringin, ratusan pohon lainnya.

Penanaman terus dilakukan oleh managemen PDAM Belu pada setiap hari jumat dalam awal musim hujan ini dan tempat berikutnya adalah seputaran hutan Wematan Tirta Broncaptering C. Dan setelah melakukan penanaman dilakukn perawatan dan pemeliharaan sehingga ratusan beringin yang sudah ditnam ini bisa bertumbuh bersar dan berkembang. Dan suatu saat menambah debit air saumber Wematan, kita bisa panen air melalui sitem penyediaan air minum perpipaan yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Belu.

Sesuai perintah Bupati dan Wakil Bupati Belu, bahwa saat awal musim hujan setiap pribadi dan lembaga harus melakukan penanaman berbagai anakan pohon terutama beringin, nimba, jambu air dan pohon lainnya di berbagai areal hutan dan lahan terutama di kawasan sumber mata air. Dan sebagai program kerja melestarikan hutan sumber mata air, managemen PDAM Belu terus melakukan penamanan berbagai pohon penghasil air dan sekaligus pohon penarik air bawah tanah.  Satu harapan, agar semua bergerak menanam pohon apa saja dan kalau bisa pohon penyimpan dan penarik air di tanam pada setiap kawasan sumber mata air dan kawasan lainnya. Dan semua komponen menjaganya, jangan sekali kali merusak hutan, itu merusakan diri sendiri.

Sumber: Admin

https://www.facebook.com/yunius.k.asa